Memahami, Menerima, dan Menyayangi Diri Sendiri
Halo semua,
Perkenalkan nama
saya Rizky Rafinaldo. Saya adalah mahasiswa Universitas Brawijaya
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Program Studi Ilmu Kelautan. Saya berasal
dari Kota Depok, Jawa Barat. Riwayat pendidikan saya dimulai dari SD Perjuangan
Terpadu di Kota Depok, SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan, dan SMA Negeri 5 Kota
Depok. Saya akan membagikan cerita tentang bagaimana saya memahami, menerima,
dan mencintai diri saya sendiri.
Setiap orang, khususnya di usia
remaja pasti memiliki masalah masing-masing yang sedang dihadapi. Hal yang
sering terjadi yaitu tentang bagaimana mereka bisa memahami dirinya sendiri.
Memahami dan mengenali diri sendiri sangatlah penting sebelum kita melangkah
dan mengambil keputusan tentang apa yang akan kita putuskan untuk kedepannya.
Hal yang biasa saya lakukan untuk memahami diri sendiri yaitu menyendiri dengan
menenangkan pikiran dan menyediri dan memikirkan apa yang selama ini sudah saya
lakukan untuk diri saya sendiri maupun orang lain. Saya sering menghabiskan waktu
saya untuk bersantai sambil memikirkan apa yang mampu saya lakukan dan tidak mampu
saya lakukan demi kepentingan hidup saya. Pasti banyak yang beranggapan bahwa
kita kurang di mata kita sendiri seakan akan tidak memiliki kelebihan, padahal
orang lain belum tentu memiliki pendapat seperti itu. Dan pada dasarnya setiap
orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dengan mengetahui
hal itu, saya dapat mengenali diri saya sendiri melalui kemampuan yang saya
miliki sampai saat ini. Oleh karena itu, kalian jangan merasa bahwa kalian
adalah seorang yang lemahkarena dibalik kelemahan seseorang pasti ada kelebihan
yang kalian tidak ketahui. Sebagai contoh saat saya melihat kebahagiaan
seseorang di sekitar kita dengan kelbihan yang dimilikinya, saya merasa bahwa
saya kurang dan tidak banyak memiliki kelebihan seperti yang dimiliki orang
lain. Padahal kebahagiaan seseorang tidak diukur dari berapa banyak kelebihan
yang dimilikinya, melainkan bagaimana ia bersyukur atas apapun kelebihan yang dimilikinya
tanpa membandinkan dengan kelebihan yang dimiliki orang lain.
Tentang menerima diri sendiri, saya
sangat bersuykur kepada Allah yang telah menciptakan saya dengan normal dan
fisik yang lengkap. Saya bersyukur kepada Allah telah memberikan akal dan pikiran
yang sehat sehingga mampu berpikir dan dapat membedakan baik dan buruk. Hingga pada
hakikatnya Allah telah menciptakan segala sesuatu sesuai kehendak-Nya dan sudah
seharusnya kita berhusnuzan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dalam menyayangi diri sendiri, saya
memiliki pandangan berbeda. Saya bukanlah orang yang mudah percaya diri, tetapi
dengan pendirian saya, saya selalu berusaha percaya diri. Ya memang, saya menyayangi
diri sendiri dengan berfokus memperbaiki kekurangan, terutama dalam masalah
akhlak dan attitude. Kebanyakan orang menyayangi diri sendiri dengan berfokus
kepada menyayangi fisik nya dengan berolahraga, merawat, dan makan makanan yang
sehat. Memang sih menyayangi fisik itu penting, tetapi ada yang lebih penting
dari menyayangi fisik, yaitu memperbaiki akhlak. Saya merasa belum berakhlak
dan berattitude baik kepada orang-orang, terkadang saya suka bertutur kata yang
kasar, bersikap yang tidak sopan, merasa acuh terhadap lingkungan sekitar, dan
masih ada lagi yang tidak bisa saya sebutkan. Oleh karena itu, saya menyayangi
diri saya dengan berusaha memperbaiki akhlak dan attitude saya dengan berusaha
bertutur kata yang baik, bersikap lebih sopan, berusaha peduli terhadap
lingkungan sekitar. Karena dengan saya melakukan hal-hal tersebut, saya tidak
hanya berbagi kebaikan dengan orang lain, tetapi juga kepada diri sendiri.
Itulah sedikit motivation letter
dari saya, walaupun tidak banyak, tetapi saya berharap kepada diri saya sendiri
agar terus menjadi pribadi yang lebih baik. Sekian dari saya, salam people
power.